Translate This Web

Selasa, 25 November 2008

Stop Iri Hati

Sehari-hari, kita mungkin punya teman yang suka "jealous" dengan teman lainnya. Bisa iri dengan harta, tampang, dan mungkin, prestasi.

Saya ambil contoh untuk nilai, untuk yang lainnya kira-kira sama. Orang ini suka mengejek/menyindir temannya yang dapat nilai lebih baik darinya, dan ketika temannya itu mendapat nilai lebiih jelek darinya, ia juga akan melakukan hal yang sama. Dan orang ini akan sangat senang sekali, seperti dapat uang 1 milyar, jika teman yang ia "iri-kan" itu tidak bisa sepertinya.

Kira-kira seperti itu...

Sebenarnya, apa sih untungnya iri hati ?

Iri hati tidak selalu berdampak negatif, ia bisa menjadi positif, seperti listrik yang menyalakan komputer. Jika kita iri untuk hal positif, itu akan menjadi motivasi buat kita. Karena satu-satunya cara supaya tidak iri, adalah dengan menyamai atau lebih baik.

Contoh : Saya pernah iri dengan teman saya yang pintar matematika. Hal itu memacu saya untuk, paling tidak, menyamainya. Setelah saya menyamai dia, bahkan lebih baik, saya tidak iri lagi.

Iri hati positif bisa disebut motivasi. Tidak berbahaya. Iri hati ini dosisnya kecil.

Kalau kerugiannya?

Lebih banyak daripada untungnya. Rasulullah SAW bersabda iri seperti api yang memakan kayu bakar. Ia akan membakar hati kita, akal sehat kita. Kalau iri udah kebablasan, malah jadi dengki.

Iri membuat kita akan berpikir negatif. Buruknya, pikiran negatif itu hanya akan membuat kita membuang-buang waktu dan energi, malah pikiran itu akan menghambat kita dan balik menyerang kita.

Iri dengan orang lain bakaln merusak silaturrahmi, makanya hati-hati. Dan yang lebih buruk, BAKALAN MERUSAK NASIONALISME SERTA PERSATUAN DAN KESATUAN INDONESIA.

Jadi, gimana dong ?

1. STOP IRI HATI MULAI SEKARANG

2. Jadilah lebih baik, insya Allah iri hati itu akan hilang.

3. Kembangkan bakat kita yang tidak dimiliki orang lain.

4. Lihat kesuksesan-kesuksesan kita, dan bandingkan dengan orang lain. Apakah kamu punya kesuksesan yang tidak dimiliki orang lain ?

5. Syukuri apa yang kita punya. Ingat, banyak orang yang bernasib tidak lebih baik dari kita.

6. Berwudhu lalu sholat, atau baca Al-Qur'an. Pikiran-pikiran negatif akan hilang, dan kita bisa terus tersenyum.

Text