Translate This Web

Senin, 29 Juni 2009

Belajar Traffic dengan Mas Yunus

Para blogger, tidak semua seluk-beluk tentang blog bisa kita pelajari sendiri. Ada kalanya kita perlu belajar pada orang lain. Mungkin kita bisa belajar sendiri cara menulis blog yang baik, cara mengedit dan memperindah tampilan. Namun kalau sudah pada hal yang lebih kompleks seperti SEO, tidak semua orang bisa mempelajarinya sendiri (saya juga tidak).

Alhamdulillah, suatu hari seorang teman saya membuat website terbarunya, tempat ia ingin berbagi ilmu SEO miliknya dengan orang lain. Situs ini beralamat di belajartraffic.com .

Sekali lagi, alamatnya di belajartraffic.com .

Panduan-panduannya cukup mudah, semua orang bisa memahaminya dengan cepat, dan yang pasti mudah diterapkan. Meskipun situs kalian mungkin adalah blog, tetap bisa dipakai untuk mendapatkan pengunjung dengan cara mudah dan efisien. Saya sudah mencobanya, dan berhasil dengan baik.

Cobalah, di belajartraffic.com .

Rabu, 24 Juni 2009

Bayar dulu atau Barang Dulu ?

Sekarang bicara yang santai-santai aja yah. Ide ini datang ketika temanku ribut-ribut soal dana pengembangan sekolah. Mau tau kelanjutannya ? Baca terussss !

Sebagai seorang ketua kelas, sudah santapan saya yaitu menjadi tempat curhat (baca : keluhan). Mereka mengeluh, mengapa harus bayar dana pengembangan sekolah, padahal sekolah belum "berkembang". Saya pikir benar juga, namun ada salahnya juga.

Karena itu, yang benar kita bayar dulu baru barangnya keluar, atau barang dulu baru uangnya kita keluarkan ?

Tolong beri pendapat ya ! (Terutama dari GuruGo!, mas Ciput, mas Andri JOurnal, Fata dan para pengikut blog Indra)

Sabtu, 20 Juni 2009

Nonton TV Online ! Cara baru nonton TV

TV-mu lagi rusak, tapi mau nonton TV ? Apalagi nanti malam ada final piala dunia atau liga champions ? Terusin baca artikel ini aja deh...

Situs ini masih fresh. Aku ngerti dari situs iklan baris Indonesia. Alamat TV Online gratis ini adalah www.indocctv.net

Channel-channel Indonesia tersedia lengkap. Khusus pecinta olahraga sepakbola, indocctv.net juga menyediakan pertandingan-pertandingan luar negeri seperti UEFA Cup, Liga Champions, atau mungkin juga Liga Inggris.

Tapi ada satu syarat, usahakan akses internet kamu kenceng, karena streaming butuh bandwith lebar. Kalau cuma pakai TelkomNet Instan, jangan harap bisa nyaman deh.

Selamat mencoba... !

Rabu, 17 Juni 2009

Mandiri Saja Tidak Cukup

Kita semua tahu, supaya Indonesia bisa unjuk gigi Indonesia harus mandiri. Kabar baiknya, Indonesia sudah mandiri. Kalau saja kita mau membuka mata, telinga, hati, dan pikiran, lihat sekitar kita, banyak inovasi anak-anak Indonesia, bukan satu, tapi ada banyak sekali.

Dari kalangan IT pasti tahu wajanbolic, temuan anak bangsa asli. Yang terakhir adalah penemuan mobil Gea, mobil kecil hemat bahan bakar. Yang tidak kalah menarik adalah ubin dari pelepah pisang, pestisida alami dari bawang dan bahan lain. Indonesia bahkan sudah mampu membuat banyak robot yang diakui dunia. Indonesia sudah mampu membuat TV, Tape, Laptop, Komputer, Mobil, bahkan bandara mereka sendiri (di Lombok, Medan, Makassar) dengan tangan sendiri dengan konstruksi yang luar biasa indahnya.

Bukankah kita sudah cukup mandiri ? Beras sudah swasembada, gula sudah cukup, segala tumbuhan bisa hidup di Indonesia. Kalau begitu kenapa kita masih import ? Bukannya memberikan motivasi dan dukungan kepada produksi dalam negeri. Bila kita import, kita sudah memupus kesempatan bangsa kita yang mandiri untuk unjuk gigi.

Kesimpulannya, mandiri saja tidak cukup. Kita harus memberi kesempatan pada mereka-mereka yang mandiri untuk membuktikan kebolehan mereka. Bila hal ini terus menerus, kita tidak butuh lagi import televisi, mobil, motor, laptop, beras, gula, dan yang lainnya karena kita bisa memproduksinya sendiri. Dilihat dari sisi ekonomi, ini jelas menguntungkan karena biaya jelas akan lebih murah. Bila kualitasnya bagus dan kemudian diekspor, kita bisa menjadi Amerika Serikat berikutnya. Langkah awal yang sangat baik adalah pelunasan hutang IMF dan pembubaran CGI.

Dari blog INdra !
Foto : Bandara Selaparang Lombok

Dari blog INdra !
Foto : Bandara Sultan Hasanuddian Makassar

Dari blog INdra !
Foto : Bandara Kuanalamu Medan

Dari blog INdra !
Foto : Bandara Walter Monginsidi Kendari
Sumber foto : http://akhyari.blog.friendster.com/

Bila ada dan berkenan, mohon beri tanggapan.

Jumat, 12 Juni 2009

Perbedaan "Syukur" dan "Sukur"

Ingat kembali pelajaran bahasa Indonesia SMP, pada bagian yang homo-homo (bukan gay). Ada yang disebut homograf, yang tulisannya sama Ada yang disebut homofon, yang bunyinya sama. Bicara tentang homofon, tahu 'kan kata "syukur" dan "sukur" ?


Saya beri contoh supaya anda mudah mengerti. Suatu hari, ada dua orang murid SMA sedang ngobrol di depan kantor guru. (Nama bukan sebenarnya !)

Andre : Ndra, nilai biologimu tuntas nggak ?
Indra : Alhamdulillah tuntas. Syukurlah.

Kemudian Farid yang lewat di samping mereka terpeleset karena tempat itu banyak lumutnya.
Farid : Duh, sakit banget !
Levi : Hahaha, sukur !

Ngerti 'kan cerita di atas ? Kata "syukur" dan "sukur" masuk homofon, karena pengucapannya sama, dan arti serta penulisannya berbeda. "Syukur" bisa diartikan sebagai "Alhamdulillah", sedangkan "sukur" bisa diartikan sebagai "Rasain lo !". Kata "syukur" diucapkan karena bermaksud men-syukuri, sedangkan "sukur" untuk men-sialkan seseorang.

Ada tanggapan, kebingungan, masukan ? Silakan beri komentar.

Senin, 01 Juni 2009

Vakum dulu !



Mohon maaf buat para followers Indra Mahardika entry, saya harus vakum sekitar 2 minggu karena ulangan kenaikan kelas. Saya mohon do'anya.

Saya berjanji akan kembali dengan artikel yang lebih menarik.

Sent from my phone using trutap



Text