Translate This Web

Rabu, 17 November 2010

Friend Requests FB

Postingan ini bukan membahas tentang cara Accept atau Reject Friend Requests di FB. Yang akan saya bahas kali ini adalah kontroversi yang sering menyelimuti fitur untuk mengajak berteman ini.

Suatu hari, saya membaca status Facebook teman saya. Ia mengatakan kalau orang yang Friend Request (selanjutnya saya singkat reqs) ia Reject marah-marah ke dia. Dia kesal dengan perlakuan orang itu dan akhirnya menulis status yang saya baca.

Lalu saya komentari status itu dengan, "Setiap user Facebook punya hak untuk menerima atau menolak reqs." Ternyata banyak yang nge-like.

Memang, seringkali orang-orang marah apabila reqs-nya ditolak oleh orang lain. Si perequest merasa bahwa orang yang di-addnya sombong atau tidak menghargai. Sebenarnya tidak seperti itu. Setiap orang punya alasan mengapa ia menerima atau menolak suatu reqs.

Jadi tidak perlu marah atau kecewa kalau ada yang menolak atau mengabaikan (tidak segera diaccept) reqs kita. Itu hak mereka :D.

Saya sendiri pernah meng-add adik kelas saya, dan sampai sekarang tidak diaccept. Saya tenang-tenang saja, dan menunggu dia untuk meng-accept atau me-reject. Apapun itu, tidak masalah buat saya.

5 komentar:

Lowongan Kerja Balikpapan mengatakan...

wah saatnya nolak para fans ini... hahaha Lowongan Kerja Balikpapan | Anonymous Browsing | Mobile Specification | Mobile Phone Specifications | Vespa Wallpaper | Wind Lyrics | Publisher Team | Car List | The Photograph | Printer Driver | Entertainment Book | News Channel | Canon DSLR Camera | Jual Kaca Film | Best Gadgets | Watch Movies Online For Free | Free Movies Online | Forex Trading Course

Ann mengatakan...

Setuju. Saya punya 2 reqs yang belum di appoved selama 3 bulan karena tidak jelas siapa orangnya.

choirul mengatakan...

ya benar... semua orang berhak untuk menerima atau menolak ajakan untuk menjadi teman....

lha kok marah-marah..

unires mengatakan...

kenapa harus memaksakan kehendak kita kepada orang lain, hak kita dibatasi oleh hak orang lain

andika mengatakan...

Memang kadang kita terlibat di 2 kondisi. Nge add sama di add. Toh itu hak kita.

Text