Gol...Gol...Gol !
Karya Muhammad Indra
Beri kami hiburan
Untuk lupakan beban sejenak
Beri kami kesenangan
Supaya kami kembali bersemangat
Jangan takut !
Karena kalian pasti menang
Kalau kalian ragu, beri kami bola
Kami bimbing bola meninju gawang lawang
Beri kami menang !
Beri kami semangat !
Gol...Gol...Gol !
Tentang penulis : Murid kelas 12 IPA SMA Negeri 1 Surakarta. Fans Solo FC, Manchester City dan tentunya timnas Indonesia. Penulis bisa dihubungi lewat twitter @heyindra
Translate This Web
Minggu, 30 Januari 2011
Selasa, 04 Januari 2011
Cara Menghargai Karya Blogger Lain
Sebagai blogger, tentu kita senang bila karya kita dihargai. Untuk mendapatkan itu, kita terlebih dahulu harus menghargai karya blogger lain. Berikut ini saya paparkan bagaimana cara menghargai karya blogger lain :
1. Memberi komentar. Setiap blogger pasti senang bila ada komentar yang mampir ke tulisan mereka. Komentar menandakan pembaca tertarik dan memperhatikan.
2. Mempromosikan blog. Kalau anda menemukan blog yang bagus, jangan segan-segan untuk mempromosikannya. Tetapi anda harus minta izin dulu kepada pemilik blognya.
3. Bertukar link. Tukaran link akan membuat sesama blogger saling populer, apalagi bila link itu disertai ulasan yang menarik.
4. Mencantumkan sumber. Setiap karya blogger sangat berharga. Pastikan anda mencantumkan sumber darimana anda mendapatkan cuplikan atau artikel tertentu. Tidak ada yang suka karyanya diplagiat. Mencantumkan sumber adalah pembeda seorang plagiator dan bukan plagiator.
5. Mengklik iklan. Beberapa blogger mencari nafkah dari blognya. Kalau anda berkunjung ke suatu blog yang memasang iklan, klik iklan itu, walau hanya satu kali.
Anda mau menambahkan ? Silahkan sampaikan pendapat anda di komentar.
1. Memberi komentar. Setiap blogger pasti senang bila ada komentar yang mampir ke tulisan mereka. Komentar menandakan pembaca tertarik dan memperhatikan.
2. Mempromosikan blog. Kalau anda menemukan blog yang bagus, jangan segan-segan untuk mempromosikannya. Tetapi anda harus minta izin dulu kepada pemilik blognya.
3. Bertukar link. Tukaran link akan membuat sesama blogger saling populer, apalagi bila link itu disertai ulasan yang menarik.
4. Mencantumkan sumber. Setiap karya blogger sangat berharga. Pastikan anda mencantumkan sumber darimana anda mendapatkan cuplikan atau artikel tertentu. Tidak ada yang suka karyanya diplagiat. Mencantumkan sumber adalah pembeda seorang plagiator dan bukan plagiator.
5. Mengklik iklan. Beberapa blogger mencari nafkah dari blognya. Kalau anda berkunjung ke suatu blog yang memasang iklan, klik iklan itu, walau hanya satu kali.
Anda mau menambahkan ? Silahkan sampaikan pendapat anda di komentar.
Sabtu, 01 Januari 2011
Pelajaran Yang Bisa Kita Petik Dari Pemain Naturalisasi
Saya mendapat ide artikel ini dari guru kimia saya.
Suatu saat ketika pelajaran kimia, yang membahas tentang Makromolekul dan Polimer, guru saya menggunakan media presentasi PowerPoint untuk mempermudah pembelajaran. Di halaman awal, terpampanglah foto pemain timnas keturunan Belanda, Irfan Bachdim.
Seisi kelas langsung heboh, terutama kaum hawa. Guru kimia saya buru-buru menjelaskan.
"Bukan Irfan Bachdim-nya yang polimer. Tapi kaos yang dipakainya itulah yang termasuk polimer."
Lalu guru saya melanjutkan :
"Pemain naturalisasi di Timnas patut menjadi renungan untuk kita semua. Pemain naturalisasi yang baru beberapa saat menjadi WNI (Warga Negara Indonesia) saja bisa mengharumkan nama timnas. Bagaimana dengan kita yang sudah bertahun-tahun menjadi WNI ? Seharusnya kita bisa lebih dari mereka ?"
Sebuah pernyataan yang cukup menyentak, saya pikir. Memang benar, mereka yang baru sebentar jadi WNI sudah bisa mengharumkan nama bangsa, tapi kita yang sudah bertahun-tahun ?
Sudah saatnya kita sebagai WNI bangkit untuk membangun negeri ini. Kita kerahkan seluruh kemampuan kita untuk membangun negeri ini.
Suatu saat ketika pelajaran kimia, yang membahas tentang Makromolekul dan Polimer, guru saya menggunakan media presentasi PowerPoint untuk mempermudah pembelajaran. Di halaman awal, terpampanglah foto pemain timnas keturunan Belanda, Irfan Bachdim.
Seisi kelas langsung heboh, terutama kaum hawa. Guru kimia saya buru-buru menjelaskan.
"Bukan Irfan Bachdim-nya yang polimer. Tapi kaos yang dipakainya itulah yang termasuk polimer."
Lalu guru saya melanjutkan :
"Pemain naturalisasi di Timnas patut menjadi renungan untuk kita semua. Pemain naturalisasi yang baru beberapa saat menjadi WNI (Warga Negara Indonesia) saja bisa mengharumkan nama timnas. Bagaimana dengan kita yang sudah bertahun-tahun menjadi WNI ? Seharusnya kita bisa lebih dari mereka ?"
Sebuah pernyataan yang cukup menyentak, saya pikir. Memang benar, mereka yang baru sebentar jadi WNI sudah bisa mengharumkan nama bangsa, tapi kita yang sudah bertahun-tahun ?
Sudah saatnya kita sebagai WNI bangkit untuk membangun negeri ini. Kita kerahkan seluruh kemampuan kita untuk membangun negeri ini.
Langganan:
Postingan (Atom)