Translate This Web

Kamis, 24 Maret 2011

Semangat Indonesia Mengajar

Gerakan Indonesia Mengajar adalah sebuah gerakan yang digagas oleh mantan mahasiswa UGM dan rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan, pada tahun 2009. Gerakan ini bertujuan untuk memajukan pendidikan Indonesia di daerah pelosok dengan cara mengirim mahasiswa lulusan perguruan tinggi untuk mengajar di daerah pelosok selama 1 tahun. Mereka akan tinggal bersama penduduk, yang akan menjadi keluarga dan saudara baru mereka.


Indonesia Mengajar mempunyai semangat tinggi untuk memajukan pendidikan Indonesia, seperti cita-cita para pendiri negeri ini jauh sebelum Nusantara merdeka. Para pengajar di daerah terpencil itu rata-rata adalah mahasiswa yang cerdas, lulusan terbaik, dengan segala potensi untuk hidup nyaman, gaji tinggi, jabatan yang menjajikan dan segala macam kemewahan duniawi. Tetapi mereka tinggalkan itu semua untuk satu tujuan : Memajukan pendidikan Indonesia. Anggapan gerakan ini, pendidikan adalah kepedulian bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah.


Sebagai pelajar Indonesia, semangat Indonesia Mengajar ini perlu kita adopsi, semangat untuk berbagi ilmu. Tidak berarti kita harus pergi ke daerah terpencil untuk membagi ilmu kita, cukup dengan membagi ilmu kita di lingkungan terdekat, misalkan kepada kawan atau keluarga, itu sudah langkah awal yang baik.


Lebih jauh lagi, kita bisa memanfaatkan media yang ada seperti Facebook, Twitter, Blog, Tumblr, Yahoo! Answers dan yang lainnya untuk saling berbagi ilmu.


Kita seringkali melihat banyak orang yang mempunyai ilmu, tetapi mereka menyembunyikannya. Ketika ditanya mengapa mereka melakukan itu, jawaban mereka beragam. Ada yang menjawab bahwa ilmu mereka mereka dapatkan dengan susah payah, ada yang menjawab buat apa berbagi ilmu, ada pula yang malas, ada yang karena mereka ingin menggunakan ilmunya supaya bisa ‘menang sendiri’.


Berbagi ilmu tidak ada ruginya, bahkan semakin anda rajin membagi ilmu, ilmu anda akan semakin bertambah. Tidak pernah ada orang yang kehabisan ilmu karena sering mengajar. Kalau memang seperti itu, tentu tidak ada lagi yang namanya guru.
Tidak ada manusia yang sempurna, karena itu kita perlu bekerjasama dengan insan-insan lainnya untuk saling melengkapi, termasuk dalam hal ilmu.


Satu hal yang menarik dari gerakan Indonesia Mengajar adalah keinginan untuk membangun manusia Indonesia yang berkualitas global tanpa melupakan grassroots (asal muasal) mereka. Sebagai orang Indonesia, kita tidak boleh lupa asal-muasal kita. Kita orang Indonesia, lahir di Indonesia. Meskipun berbeda suku dan bahasa asal, kita tetap dipersatukan dalam wadah besar yang dinamakan Indonesia.


Sudah selayaknya sesama orang Indonesia saling berbagi ilmu, baik dengan bangsa sendiri maupun dengan dunia.


Yang terakhir, ada baiknya kita mencontoh cara belajar bangsa Belanda. Bangsa Belanda dikenal sebagai bangsa dengan banyak keterampilan. 80% populasi Belanda bisa berbahasa Inggris dengan fasih. Rata-rata orang Belanda bisa bahasa Inggris, Belanda, Jerman. Apa sebabnya? Itu disebabkan karena sistem pendidikan di Belanda. Di Belanda, apabila anda melakukan kesalahan, maka guru dan teman-teman anda akan membetulkan kesalahan anda tanpa mengolok-olok anda. Apabila ada murid yang tertinggal, maka teman-temannya akan membantu supaya ia sejajar dengan mereka.


Hal ini sangat berbeda di Indonesia. Apabila ada yang melakukan kesalahan, terutama ketika berpidato, berbicara atau mengerjakan soal, pasti teman-temannya akan mengolok-oloknya habis-habisan. Kalau anak itu bukan anak bermental baja, pasti dia akan minder, dan pada akhirnya tidak akan berani untuk menjadi ‘maju’. Lenyaplah satu generasi muda berpotensi. Tanpa kita sadari, hal sepele inilah salah satu penyebab bangsa Indonesia tertinggal.
Pada akhirnya, saya dan anda semua tentu berharap supaya Indonesia menjadi lebih baik lagi. Mari, dengan semangat nasionalisme, kita berbagi ilmu dan keterampilan dengan cara yang baik. Tiru mantan penjajah kita yang tidak segan berbagi ilmu, yang menyebabkan bangsa Belanda menjadi salah satu bangsa paling pintar.

Rabu, 16 Maret 2011

Menjajal Internet Gratis dari 3 (Three)

Akhir tahun 2010, saya pernah mengikuti Try Out UM UGM di Fakultas Teknik UGM. Saat itu saya mendapatkan bonus berupa kartu perdana 3.

Seminggu yang lalu, saya penasaran ingin menjajalnya. Ternyata ada promo internet gratis. Syaratnya, harus isi pulsa minimal sepuluh ribu, maka akan dapat gratis 20 MB/hari selama lima hari. Selanjutnya, dapat gratis 5 MB/hari setelah pemakaian Rp 439.

Sampai saat ini saya masih menikmati internet gratis dari 3, termasuk ketika menulis artikel ini :D . Kecepatannya juga cukup bagus, cukup untuk menjalankan dua hobi saya : browsing dan twitteran.

Sabtu, 05 Maret 2011

Tips Lulus UAN : Capai Target Lulus

Assalamu'alaikum. Cuma mau sharing dikit. Semoga berguna.

Target lulus UAN adalah 5,5 . Untuk mencapainya, minimal kita harus menjawab benar 22 soal (jumlah soal 40). Nilai maks 10. Maka perhitungan nilai : (betul x 2,5)/10 . Kalau soalnya 50 : (betul x 2)/10. Untuk yg 50 soal, minimal harus menjawab 28 soal. Bila target itu tercapai, insya Allah lulus

Betul 30 soal, nilai 7.5 insya Allah dapat. Untuk dapat nilai 9, jawaban salah maks. 4 soal. Untuk yg 50 soal, gunakan rumus diatas :) .

(Kalau ada salah perhitungan, cepat beritahu saya.)

Text