Translate This Web

Senin, 29 November 2010

Plagiat & Plagiator Blog

Plagiat adalah penjiplakan mentah-mentah karya orang lain, sedangkan plagiator adalah pelakunya.

Plagiator dibenci orang dimana-mana, terutama orang yang karyanya dijiplak oleh plagiator. Berbeda dengan orang yang menghargai karya orang lain (mereka menyalin dengan mencantumkan sumbernya), plagiator tidak pernah mencantumkan sumber asal artikel yang mereka plagiat (tentu saja, namanya juga plagiator).

Mengapa orang memplagiat karya orang lain ?

Alasannya macam-macam. Tetapi alasan utama adalah mereka tidak percaya dengan kreativitas mereka sendiri.

Dulu ketika blog ini baru saja online, saya sempat berpikir untuk meng-copas artikel-artikel bagus milik orang lain. Tetapi saya buang jauh pikiran itu dan saya memutuskan untuk menulis semua isi blog ini sendiri, meskipun untuk ide ada yang berasal dari blog orang lain dan setiap yang saya copy dari tempat lain pasti saya cantumkan sumbernya. Mengapa ? Karena saya paham, bahwa karya-karya milik mereka sangat berharga untuk mereka dan setiap orang suka kalau karya mereka dihargai.

Karena itu, hargai karya blogger lain, entah dengan memuji atau sekadar memberi komentar, karena hal itu seperti mendapat "award" bagi blogger yang dihargai. Jujur saja, tidak mudah membuat karya, apalagi tulisan. Tidak lupa, cantumkan sumber kalau kalian menyalin karya orang lain, seperti yang dilakukan suatu blog amat terkenal : terselubung

Hanya plagiator yang tidak bisa merasakan nikmatnya berkarya dan menghargai.

Dampak buruk mem-plagiat

Dampak buruknya banyak. Berikut ini adalah dampak buruk memplagiat :
1. Plagiator adalah orang yang tidak percaya kreativitas mereka. Setiap orang yang berkarya pasti percaya dengan kreativitas mereka. Hanya plagiator yang tidak percaya.
2. Plagiator tidak menghargai karya orang lain. Orang yang menghargai karya orang lain minimal akan mencantumkan sumber, menghargai atau memuji. Plagiator tidak akan melakukan hal itu.
3. Plagiator punya cap buruk. Kalau mereka ketahuan memplagiat karya orang lain, mereka akan dicap buruk sebagia plagiator dan karya-karya mereka selamanya akan dianggap sebagai plagiat.
4. Dan masih banyak lagi. Anda mau menambahkan ? Silahkan isi di form komentar.

Bagaimana kalau karya anda diplagiat ?

Respon terserah anda. Blog saya sendiri sudah berkali-kali diplagiat orang. Kalau saya memilih untuk bersabar dan memilih untuk tidak menjelek-jelekkan mereka yang memplagiat blog ini. Tulisan ini saya dedikasikan untuk teman saya yang blognya ikut diplagiat oleh plagiator, yaitu Fata Hanifa .

Justru sisi positifnya, diplagiat orang lain berarti karya anda punya kualitas. Karena, siapa yang mau memplagiat tulisan yang biasa-biasa saja ?

Jadi buat blogger yang diplagiat, teruslah berkarya :D ! Anda sudah membuktikan kalau karya anda bukan karya biasa, tetapi karya luar biasa !

Dan buat para plagiator, segeralah bertobat.

Di tulisan saya selanjutnya, insya Allah saya akan mebahas tentang menghargai karya blogger lain.

Rabu, 17 November 2010

Friend Requests FB

Postingan ini bukan membahas tentang cara Accept atau Reject Friend Requests di FB. Yang akan saya bahas kali ini adalah kontroversi yang sering menyelimuti fitur untuk mengajak berteman ini.

Suatu hari, saya membaca status Facebook teman saya. Ia mengatakan kalau orang yang Friend Request (selanjutnya saya singkat reqs) ia Reject marah-marah ke dia. Dia kesal dengan perlakuan orang itu dan akhirnya menulis status yang saya baca.

Lalu saya komentari status itu dengan, "Setiap user Facebook punya hak untuk menerima atau menolak reqs." Ternyata banyak yang nge-like.

Memang, seringkali orang-orang marah apabila reqs-nya ditolak oleh orang lain. Si perequest merasa bahwa orang yang di-addnya sombong atau tidak menghargai. Sebenarnya tidak seperti itu. Setiap orang punya alasan mengapa ia menerima atau menolak suatu reqs.

Jadi tidak perlu marah atau kecewa kalau ada yang menolak atau mengabaikan (tidak segera diaccept) reqs kita. Itu hak mereka :D.

Saya sendiri pernah meng-add adik kelas saya, dan sampai sekarang tidak diaccept. Saya tenang-tenang saja, dan menunggu dia untuk meng-accept atau me-reject. Apapun itu, tidak masalah buat saya.

Text