Translate This Web

Jumat, 30 Januari 2009

Mengukur bandwith koneksimu

Kecepatan koneksi interntet tidak hanya ditentukan oleh kecepatan internetnya saja, tapi juga bandwithnya. Kalo dulu aku udah bahas caranya cek kecepatan internet, sekarang waktunya untuk cek bandwith :

1. Buka web browser
2. ketik alamat bwmeter.i2.co.id
3. Biarkan Bandwith meter bekerja untuk mengecek lebar bandwith koneksi internetmu.

Berdasarkan hasil pengecekan, rata-rata bandwith speedy hanya berkisar antara 400 kbps - 50 kbps, sedangkan Telkomsel, walau emang akhir-akhir ini agak lemot, baik GPRS maupun 3G-nya, mencetak angka yang fantastis : diatas 1,4 Mbps ! Sangat tinggi. Dengan bandwith selebar itu, kita bisa download dengan kecepatan 230 kbps !


Selasa, 27 Januari 2009

Gold Message From Pamplona

Jelang laga melawan Barcelona, tim superior di Liga Spanyol, Osasuna tidak ingin kalah lagi. Kapten Osasuna dengan yakin berkata bahwa mereka akan mengalahkan Barcelona di Pamplona.

"Pokoknya mereka tidak akan menang mudah. Kami akan berjuang sangat keras di depan para supporter kami di Pamplona. Kali ini Barcelona akan kalah !" begitulah ucapan kapten Osasuna.

Hari berganti hari. Pertandingan pun dimulai. Para pemain Osasuna pantang menyerah menghadapi Barcelona. Namun, apa daya, kekuatan mereka tidak sebanding dengan kekuatan raksasa Barcelona. Akhirnya Barcelona menang di Pamlona dengan skor 3-2.

Setelah pertandingan usai, digelar jumpa pers di Pamplona. Kali ini sang kapten akan berbicara di hadapan public.

"Beberapa hari yang lalu anda berkata bahwa Osasuna akan memenangkan pertandingan ini," ucap seorang wartawan.

"Ya, benar," jawab kapten.

"Namun mengapa hari ini anda kalah ?"

"Ya, kami memang kalah, tapi kami kalah 3-2, bukan 5-0. Meskipun kami kalah, Barcelona susah payah melawan kami. Meskipun kami kalah, tapi kami tidak kalah telak," jawab sang kapten bijaksana.


Saya sangat tertarik dengan cerita di atas. Sang kapten telah menetapkan tujuan untuk menang. Dan meskipun pada akhirnya kalah, tapi mereka tidak kalah telak.

Minggu, 18 Januari 2009

Blogging Memang Tidak TERLALU Mudah, Namun Jangan Berpikir Itu Sulit (Kisah Nyata Seorang Blogger semi-senior)

Sudah satu tahun saya blogging. Awalnya saya lancar-lancar menulis. Semuanya terasa seperti mengalir. Ide datang di kepala saya setiap saat, bahkan setiap menit ! Dengan cepat blog saya berkembang.

Saya menulis blog sejak satu tahun yang lalu, ketika saya masih kelas 3 SMP. Waktu itu aku dan teman-teman sekelas mulai membentuk semacam "genk" blogger. Masing-masing dari kami mempunyai tema blog yang berbeda, namun hampir sama. Dari sekitar 5 "anggota" hanya 2 yang masih tetap rajin dan belajar blogging (Karena yang lainnya punya kesibukan masing-masing).

Memasuki bulan April, kita semua menghadapi UAN. Aktifitas blogging pun dihentikan sementara, meskipun sitemeter tetap mencatat ada pengunjung yang kesasar, tapi jumlahnya menurun drastis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Usai UAS, beberapa dari kita melanjutkan blogging, tapi itu, tidak seaktif dulu lagi, karena masih ada perasaan deg-degan dengan hasil ujian. Demi fokus masuk SMA, lagi-lagi blogging dihentikan.

Bulan Juli, kita semua dah duduk di bangku SMA. Kita se-genk ada di SMA yang sama. Kita masih suka ketemuan, namun hanya aku dan seorang temanku yang tetap aktif. Kita sering berdiskusi mengenai tulisan di blog, cara-cara bagus menarik pengunjung, mendapatkan uang, dan lain-lain hingga sekarang.

Di SMA kita bertemu teman-teman blogger lainnya. Ini merupakan saat-saat yang sungguh bermanfaat, karena aku bisa belajar dari teman-teman blogger yang lainnya.

Tiba saatnya di awal tahun ini saya mulai ingin mendapatkan uang, untuk menyongsong kuliah. Ternyata, mendapatkan uang untuk blog yang masih baru setahun eksis dengan jumlah pengunjung yang bahkan belum mencapai angka 1000 (kalah dengan cerpen.net yang sudah dapat 11.500 pengunjung hanya dalam 3 bulan).

Saya mulai bimbang, jangan-jangan ada yang salah dengan blog saya. Saya membuka alamat blog teman-teman saya yang lain. Saya membandingkannya dengan blog saya. Blog mereka dengan tema yang saya katakan "sangat konyol" mendapat banyak comment, sedangkan blog saya yang mengusung tema lebih serius hanya mendapat sedikit comment, meskipun ada satu hal yang saya senang, blog saya mendapat banyak pengunjung dari luar negeri.

Saya mulai menulis tema campuran, namun dalam 3 bulan tidak kunjung mendapat comment-comment yang bagus, dan penghasilan iklan saya tidak meningkat sesuai yang saya harapkan (saya menargetkan 1,5 euro/ Rp 22500 dalam 3 bulan, dan saya hanya mendapat Rp 6000). Akhirnya karena frustrasi, saya berhenti menulis karena merasa tidak mendapatkan apa yang saya inginkan.

Sampai akhirnya suatu hari saya menyadari bahwa tindakan saya berhenti blogging salah.......................................................................................................................... bersambung, (karena pengirim e-mail sekaligus penulis cerita di atas, belum mengirimkan lanjutannya.)

Minggu, 11 Januari 2009

Seringan apa blog/websitemu ?

Ada tools baru lagi nih ! Kebetulan ketemu dengannya waktu iseng-iseng posting entry baru, tulisannya “klik di sini untuk mempercepat loading blogmu”. Eit, jangan salah, ini bukan iklan lho, tapi link dari blogger.

Udah, ah, gak penting banget. Inilah alatnya : Stopwatch

Langkah-langkah untuk mengetahui seberapa cepat loading website :

stpwtch 1

1. Klik tulisan Stopwatch yang sudah direaksikan dengan link, kemudian cari kotak dengan gambar seperti ini.

stpwtch 2

2. Ketik link yang mau diuji, contohnya http://blogmasindra.blogspot.com

stpwtch 3

3. Tunggu sebentar buat loading, dan lihat hasilnya (dikasih lingkaran kuning).

INGAT ! Seberapa cepat waktu untuk loading tergantung pada koneksi internet dan waktunya. Hasilnya tidak bisa untuk acuan tepatnya, tapi paling tidak kamu bisa ngerti apa situsmu cukup ringan atau tidak.

Berikut ini yang membuat situs/blog menjadi berat :

1. Gambar animasi

2. Suara

3. Flash

4. Server yang tidak bagus

Tahun baru 2009 di Indonesia bukan 1 Januari

Meskipun di seluruh dunia tahun baru 2009 jatuh pada 1 januari, tapi tidak di Indonesia.

Tahun baru di Indonesia baru akan dimulai pada pertengahan tahun ini, yaitu saat presiden baru sudah terpilih. Di saat itulah hari baru bagi Indonesia dimulai. Indonesia yang lama pergi meninggalkan saudaranya yang baru.

Semoga fajar baru di Indonesia lebih terang dan lebih cerah daripada fajar Indonesia tahun 2004. Semoga tidak banyak hari-hari mendung menjelang 2013.

Text