Translate This Web

Kamis, 30 Desember 2010

Mari Kita Belajar Dari Blog Penghina Indonesia

Ide dari tulisan ini berawal dari dialog dengan teman saya.

Tidak ada habis-habisnya kejelekan Indonesia diekspos, baik oleh media nasional maupun media internasional. Salah satu media yang sering mengekspos kejelekan negara kita tercinta adalah Blog.

Mungkin anda semua tahu, kalau kebanyakan blog yang mengejek Indonesia ditulis dalam bahasa Melayu (terlepas siapa penulisnya. Siapapun bisa menulis dalam bahasa Melayu). Kejelekan tentang bangsa dan negara kita diekspos terus-menerus, hingga puluhan artikel, seakan tak ada habis-habisnya kejelekan bangsa kita ini.

Sebagai orang yang punya nasionalisme, saya dan anda semua akan marah dan tidak terima bila kita diejek. Namun, tunggu dulu, tahan amarah kita...

Buka salah satu blog yang mengejek itu (anda pasti tahu alamatnya, bila tidak akan saya berikan), tahan amarah, dan resapi. Ejekan-ejekannya memang terasa sangat pedas, memang, tapi sangat jarang ada orang yang mau "berbaik hati" "menampar" bangsa ini. Seharusnya tulisan yang mengejek Indonesia bisa menjadi bahan instrospeksi bagi kita. Banyak tulisan mengejek itu yang memang benar adanya. Kalau kita marah, jadikan amarah itu cambuk untuk membangun Indonesia dan membuktikan si penulis blog kalau mereka salah.

NB : Dengan menulis artikel ini, bukan berarti saya membela penulis blog pengejek itu. Saya hanya ingin kita semua introspeksi.
Bagaimanapun, saya tidak suka bila Indonesia dipanggil Indon.

Namun bila yang diejek adalah bahasa, budaya, persoalan klaim-mengklaim dan semacamnya, saya serahkan keputusan kepada anda, para pembaca.

Sekian tulisan ini. Sekali lagi saya tidak bermaksud membela penulis blog pengejek. Saya hanya ingin kita semua introspeksi.
Bagaimanapun, saya tidak suka bila Indonesia dipanggil Indon.

Tidak ada komentar:

Text