Translate This Web

Rabu, 06 April 2011

Inter 2-5 Schalke : Hancurnya prediksi dan pembuktian Schalke

Skor akhir yang mengejutkan, bahkan bagi saya yang hanya pengamat sepakbola. Inter yang sebelum pertandingan lebih dijagokan menang, malah babak belur dihajar wakil Jerman.

Beberapa minggu lalu, ketika hasil pengundian babak 8 besar Liga Champions keluar, dimana Inter akan bertemi Schalke, media-media menuliskan Inter bertemu dengan lawan yang mudah, Inter akan mudah melaju dsb. Ternyata prediksi itu salah.

Mungkin tidak ada yang menyangka Inter yang sempat unggul lewat gol cepat Dejan Stankovic akhirnya harus takluk ketika Raul, Edu dan Matip ditambah gol bunuh diri Andrea Ranocchia menghajar Inter.

Para fans Arsenal pasti ingat pertandingan mengejutkan Arsenal vs Wigan Athletic. Saat Arsenal sudah unggul 2-0 hingga menit ke-80, Wigan membalikkan keadaan dengan mencetak 3 gol dalam tempo 10 menit.

Atau pertandingan final Liga Champions 2004 di Istanbul, di pertandingan AC Milan vs Liverpool. AC Milan yang menang 3-0 di babak pertama akhirnya berhasil dikejar Liverpool yang mencetak 3 gol dalam tempo 15 menit dan akhirnya menang lewat adu pinalti.

Atau yang baru saja, pertandingan Manchester United vs West Ham United. United yang tertinggal 2-0 di babak pertama akhirnya membalikkan skor menjadi 4-2 lewat hat-trick Rooney dan satu gol Chicharito.

Itulah uniknya sepakbola, apa saja bisa terjadi sebelum peluit akhir ditiup. Sedangkan jeda turun minum bisa melecut semangat tim yang tertinggal atau tidak ada efeknya selain istirahat dan minum.

Satu hal yang bisa kita pelajari adalah, pertandingan dimenangkan di akhir, bukan di awal. Kemenangan sejak awal itu memang penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana menjaga kemenangan itu. Kasus Arsenal vs Wigan dan MU vs WHU bisa jadi pelajaran.

Dan keberuntungan juga mempengaruhi : pendukung, stadion, lapangan, bola, penampilan lawan, gol, pinalti, kartu dsb. bisa mempengaruhi jalannya pertandingan lho. Seperti di pertandingan Inter kontra Schalke ini, pertandingan berubah setelah Schalke menyamakan skor, Chivu diusir wasit dan Ranocchia mencetak gol bunuh diri.

Khusus dari pertandingan tadi malam, saya mendapat pelajaran yang berharga : Kemenangan hanya bisa didapat oleh mereka yang lebih ingin menang. Mengapa saya bilang yang lebih ingin menang ? Karena semua tim pasti ingin menang. Yang membedakan adalah besarnya keinginan mereka untuk menang. Tim yang lebih ingin menang pasti mainnya lebih ngotot, lebih berjuang, seakan mereka punya energi lebih. Namun itu saja tidak cukup, keberuntungan juga perlu, karena itu DOA sangat perlu.



Terakhir, sepakbola tetaplah sepakbola. Jangan sampai kekalahan tim kesayangan membuat anda tidak bersemangat. Tetaplah bersemangat ! Seandainya anda sedih karena tim kesayangan kalah, menangkan hari itu ! Lumayan, bisa jadi penghibur (pengalaman, hehehe) :D .

2 komentar:

ReBorn mengatakan...

soccer emang susah diprediksi bro. tapi justru itu yang bikin menarik ya? :D

eh, itu banner jk wiranto kok ngaco bener sih? ghahahaha. gambarnya apa, linknya apa. kagak nyambung ya? :D

Ciput Mardianto mengatakan...

diluar prediksi inter kalah dengan skor sebesar itu.

Text