Translate This Web

Sabtu, 26 September 2009

Mintalah karcis saat parkir

Banyaknya jumlah penduduk di Indonesia berdampak pada ramainya tempat-tempat umum. Bukan hanya tempat umum, bahkan tempat yang sangat umum seperti tempat fotokopi, warung bakso dll. juga dipadati pengunjung.

Kebanyakan orang-orang yang datang berkunjung ke tempat-tempat itu menggunakan kendaraan. Yang paling umum adalah motor. Supaya tidak berantakan, ada seseorang yang mengatur : tukang parkir.

Tarif parkir untuk motor adalah Rp 1000. Mungkin itu bukan jumlah yang besar. Tapi, coba anda ingat-ingat lagi, apakah anda DIBERI KARCIS OLEH TUKANG PARKIR ?

Memang sepele, namun ini berpengaruh besar, karena sangat mempengaruhi kemana uang kita selanjutnya : ke kantong tukang parkir atau ke keuangan daerah. Kalau anda diberi karcis, berarti uang anda untuk bayar parkir masuk ke keuangan pemerintah. Kalau anda tidak diberi karcis, uang anda masuk ke kantong pribadi tukang parkir.

Sayangnya, berdasarkan pengamatan saya bertahun-tahun di Solo, banyak sekali tukang parkir yang tidak memberikan karcis. Sejauh ini, hanya satu tempat di Solo yang tukang parkirnya memberikan karcis tanpa diminta.

Saran saya, mintalah karcis ketika parkir. Kalau tidak diberi, tidak usah bayar parkir saja.

6 komentar:

haris mengatakan...

tapi banyak kok tukang parkir yg pake karcis. dan rata2, mereka baik2 aja.

~MHC~ mengatakan...

Dulu malah ada tukang parkir di tempat fotokopian ==> fotokopi cuma selembar (300 rupiah) eh parkirnya malah seribu...(doh)(doh)

mursid mengatakan...

lha kemaren, nonton Kirab Solo membatik Dunia, parkir motor aja Rp.2000, buset dah...

Ciput Mardianto mengatakan...

benar tuh, kan karcis itu salah satu pajak, ya buat negara dan rakyat pada khususnya

dita mengatakan...

bener...minta karcis tuch,
khan itu juga bisa sebagai bukti jadi orang ga sembarangan ambil aja...

apriansah mengatakan...

bayar parkir tapi kalo hilang gk di tanggung jawab

Text