Translate This Web

Jumat, 09 Oktober 2009

Yang Di Jalan Harap Sabar

Kemacetan sering menjadi masalah buat mereka yang sering berada di jalanan. Saat ini berbagai kendaraan memadati jalan-jalan, mulai dari becak, motor, mobil, hingga bus kota.

Yang sangat disayangkan, tidak semua orang punya sifat tenggang rasa dengan keadaan seperti itu. Bukannya bersabar, mereka malah bersikap egois. Mereka tan-tin-tan-tin seenankya (baca : menekan klakson), padahal di depannya ada kemacetan sepanjang puluhan hingga ratusan meter.

Dalam kasus ini, menekan klakson sekeras dan selama apapun tidak akan menyelesaikan masalah, lha wong jalannya saja sudah macet, terus mau diapain lagi ? Yang bisa kita lakukan hanyalah bersabar dan menunggu minimal Supeltas, Polantas, PKS (Polisi Keamanan Sekolah) atau siapa saja yang bertugas mengatur lalu lintas.

Ini berbeda sekali dengan yang pernah diceritakan guru saya sewaktu beliau berkunjung ke Australia. Meskipun di Aussie ada beberapa perempatan yang tidak punya traffic light, lalu lintas tetap tertib. Tidak ada yang saling mendahului, semua mengerti prioritas masing-masing. Dan yang lebih menarik, tidak ada yang namanya tan-tin-tan-tin sembarangan (baca : menekan klakson). Kalau di Indonesia, sebelum lampu hijau pun sudah tan-tin-tan-tin.

Jadi tolong, bagi pembaca, janganlah egois. Pikirkan juga kepentingan orang lain. Jalan milik umum, dipakai bareng-bareng, manfaatnya dirasakan bersama-sama, bukan punya anda sendiri.

2 komentar:

ciput mardianto mengatakan...

Terkadang yang bikin macet tuh rasa ingin menang sendiri, lampu merah hajar sampai akhirnya menyebabkan kemacetan pada semuanya.

apriansah mengatakan...

Disiplin sangat penting

Text